Jika kita belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar, tentu kita akan mengenal ciri-ciri makhluq hidup. Diantara ciri makhluq hidup itu adalah bernafas, bergerak, makan, tanggap terhadap rangsangan, tumbuh dan berkembang, bereproduksi, beradaptasi, memerlukan suhu tertentu, dan mengeluarkan zat sisa.
Lalu bagaimana dengan Yesus? Apakah ia Pencipta ataukah ia hanya ciptaan (makhluq)?
Allah itu esa. Allah Ada sebelum segala makhluq itu ada. Allah ada sebelum kata “sebelum” itu ada. Allah adalah Yang awal. Allah tidak dilahirkan dan tidak melahirkan. Allah tidak dibatasi ruang dan waktu, dan Allah menguasai segala sesuatu. Allah tidak mati. Allah adalah Yang Hidup. Allah tidak butuh makan dan tidak merasa haus.
Sedangkan Yesus itu bukanlah yang unik. Sebelum Yesus, Allah telah menciptakan Adam tanpa ayah dan ibu. Sedangkan Yesus telah Alah ciptakan dan dilahirkan melalui seorang ibu. Yesus juga mengalami masa kecil dan tumbuh menajdi orang dewasa. Yesus makan dan minum. Yesus berada dalam ruang dan waktu. Yesus bernafas. Pada usia 8 hari, kulit kelamin Yesus dikhitan. Semua gambaran tentang Yesus hanya menunjukkan bahwa Yesus itu adalah makhluq hidup, bukan Pencipta.
Jika Yesus dilahirkan sehingga dia disebut Allah Putera, maka jelaslah bahwa ada perbedaan antara Bapa dan Putera. Bapa adalah Yang Terdahulu sedangkan Putera adalah yang terkemudian. Yang terdahulu adalah Pencipta sedangkan yang terkemudian adalah ciptaan. Maka Yesus bukanlah Allah, tetapi makhluq (ciptaan).
Jika Yesus dibatasi oleh ruang dan waktu, maka jelaslah bahwa ada perbedaan antara Allah dan Yesus. Allah adalah Yang Mahabesar dan Menguasai segala sesuatu. Allah Ada sebelum ruang dan waktu itu ada. Sedangkan Yesus adalah yang terkandung dalam ciptaan Allah. Yesus terkandung dalam ruang dan waktu.
Jika Yesus mengalami kematian, jelaslah ada perbedaan antara Allah dengan Yesus. Allah adalah Yang Hidup dan tidak mati, sedangkan Yesus adalah yang mengalami kematian.
Anda tahu apa artinya mati? Berpisahnya roh dari jasad duniawi. Apakah Anda mau menyembah sesuatu yang tidak tunggal? Allah itu Esa, sedangkan Yesus itu terdiri dari beberapa unsur; dan Trinitas terdiri dari 3 Allah, 3 oknum, 3 pribadi, dsb. Apa yang Anda dapati jika Anda membedah tubuh Yesus? Jantung, paru-paru, liver, lambung, darah, dll. Itu menunjukkan bahwa Yesus sendiri tidak tunggal.
Jika Anda menyembah Yesus (roh dan jasad), lalu apa yang akan Anda sembah ketika ketika roh dan jasad Yesus berpisah? Rohnya, jasadnya, atau Anda tidak menyembah bagian apa pun dari Yesus? Dengan kata lain hilanglah salah satu dari tiga.
Jika rohnya yang Anda sembah, lalu bagaimana jika rohnya itu merasuk ke dalam keris, pohon, cacing, harimau, dsb, sebagaimana rohnya itu telah merasuk ke dalam jasad seorang manusia yang dinamai Yesus? Adakah Anda akan menyembah benda atau makhluk itu karena Anda yakin bahwa roh Tuhan merasuk ke dalamnya?
Jika Anda menyembah jasadnya, maka jelaslah Anda menyembah benda mati. Sebenarnya apa yang Anda sembah? Kami menyembah Allah yang kami kenal, sedangkan kalian menyembah allah yang sebenarnya tidak kalian kenal, allah yang misterius.
Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal (Yohanes 4:22)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar